dyjtp membenci angin

Judul: Daun yang jatuh tak pernah membenci angin

Penulis: Tere liye

Penerbit: PT Gramedia pustaka utama 

Tahun terbit: 2010

Halaman:264

    Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami.memberikan kasih sayang,perhatian,dan teladan tanpa mengharap Budi sekali pun dan lihatlah,aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini.

    Tania gadis kecil berumur 12 yang harus putus sekolah dan mengamen bersama adiknya sepanjang hari setelah 3 tahun dengan kepergian ayahnya. Tania,Dede (adiknya), dan ibunya tinggal di sebuah rumah kardus di pinggir kota akibat kesulitan ekonomi.

    Danar bagai malaikat di kehidupan Tania dan keluarganya yang serba kekurangan. Pertemuan yang tidak disengaja antara mereka di suatu malam membawa cahaya indah bagi kehidupan Tania kedepannya. Perbedaan umur yang berjarak 14 tahun membuat Tania seperti bertemu dengan sosok kakak yang selama ini tidak pernah ia rasakan. Tak lama dari situ Tania merasa beryukur dengan datangnya Danar di kehidupanya,ia merasa tercukupi untuk kebutuhan adik dan ibunya,Danar pun menyekolah kan nya.

   Tetapi kebahagian itu tidak berjalan lama. Ini lah bagian yang paling menguras emosi, ketika ibu meninggalkan Tania dan Dede selamanya satu setengah tahun kemudian. Saat dimana Dede masih belum mengerti semua kejadian tersebut. Saat Danar merangkulnya pada acara pemakaman ibu hari itu. Tania tidak kalut dalam kesedihan terus karna dia sadar hidup terus berjalan dengan semestinya,Tania di terima di SMP di Singapore dan memutuskan melanjutkan sekolahnya demi membanggakan ibu.

   Tania semakin tumbuh dewasa dan semakin mengerti perasaannya. Danar bukan lagi hanya sebagai malaikat. Danar punya sisi tersendiri dalam hati Tania. Tania tidak boleh membiarkan perasaannya terus mekar. Takdir telah ditentukan oleh Tuhan dan manusia hanya bisa menerima seperti daun yang jatuh tak pernah membenci angin.

   Bukunya baguss bisa ngebuat si pembaca ngefeel dengan pembawaan tokoh Tania itu,cuman agak terlalu maju mundur alurnya.